Monday, April 6, 2009

12 Tahun Absen, Indonesia Akhirnya Kirim Tim Basket Pelajar

JAKARTA, KOMPAS.comIndonesia mengirim tim ke Kejuaraan Basket Pelajar Asia kelompok putra di Makau yang berlangsung 8-18 April. Ini merupakan keikutsertaan yang pertama setelah absen selama 12 tahun.

Pelatih kepala Margono, yang memimpin tim menghadap Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharam di Jakarta, mengatakan, inilah untuk pertama kalinya tim pelajar berusia di bawah 18 tahun itu kembali mengirim tim setelah absen sejak 1997.

"Karena sudah 12 tahun absen, kita memang buta kekuatan lawan. Tapi dengan latihan intensif dan mengadakan uji coba dengan beberapa klub di Jakarta, termasuk klub IBL Satria Muda, kami siap untuk menampilkan permainan terbaik," kata Margono, Senin (6/4).

Menjelang keberangkatan ke Makau pada Rabu (8/4), tim pelajar yang sebagian pemainnya berasal dari Sekolah Olahraga Ragunan Jakarta itu sudah melakukan beberapa pertandingan uji coba. Mereka sudah menjajal kekuatan klub Kobatama Scorpio, STIE, dan bahkan dengan juara papan atas IBL, yaitu juara bertahan Satria Muda dan Aspac.

"Menghadapi Scorpio, skor imbang 2-2, tetapi ketika menghadapi Satria Muda yang diperkuat lapis kedua, kami sempat mengimbangi tapi kemudian kalah setelah masuknya pemain utama seperti Youbel Sondakh dan Wenda Wijaya," kata Margono yang sehari-hari menjadi pelatih di sekolah Ragunan itu.

Sementara itu, Wafid Muharam pada kesempatan yang sama menyatakan terkejut karena pelajar Indonesia sudah absen selama 12 tahun pada kejuaraan yang berlangsung secara teratur setiap tahun.

"Saya berharap tim pelajar bisa mengikuti kompetisi tingkat Asia tersebut pada tahun-tahun berikutnya dan bisa menyamai prestasi tim sepak bola yang beberapa waktu lalu tampil sebagai runner-up setelah di final dikalahkan tuan rumah Korea Selatan," kata Wafid.

Ia mengakui, setelah absen sekian lama, cukup beralasan jika tim Indonesia masih buta dengan kekuatan lawan sehingga belum bisa mencanangkan target.

"Tapi untuk tahap awal, saya berharap tim Indonesia bisa memberikan perlawanan terbaik dan meskipun kalah, tapi tidak kalah telak," katanya menambahkan.

Pada kejuaraan yang diikuti sepuluh negara itu, Indonesia berada di Pool A bersama India, Filipina, Thailand, dan Hongkong. Sementara tuan rumah Makau berada di Pool B bersama raksasa China, Singapura, Malaysia, dan Srilanka.

"Saya kira melihat lawan yang dihadapi, bisa menempati peringkat kedua Pool A sudah bagus," kata Margono.